PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan pengumpulan data dan prosedur pengolahan data harus dijalankan secara mendetail sebelum data tersebut dikumpulkan. Peneliti yang berkompeten menentukan dengan tepat terlebih dahulu data apa yang relefan dengan kajian atau penelitian mereka dan dalam bentuk apa mereka harus mengumpulkan data untuk memfasilitasi pengolahan dan analisa data tersebut. Dengan menjalankan tindakan tertentu, para peneliti dapat menghindari ketidakpuasan pada temuan nantinya bahwa mereka telah mengumpulkan beberapa data yang ambigu atau informasi yang kurang penting. Ijin untuk mengetes kembali para siswa atau menguji ulang catatan untuk menemukan data yang hilang tidak selamanya dikabulka, dan proses tersebut banyak memakan waktu.

[download artikel full di sini atau di sini!]

PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dalam bentuk yang meminimalkan kemungkinan penggandaan dan mengubah skor-skor untuk pengolahan data merupakan sebuah kebiasan baik yan perlu dikembangkan. Bila memungkinkan, angka-angka yang akan digunakan dalam analisa data menggunakan kalkulator maupun komputer harus dapat digunakan untuk mencatat data pada instrumen pengumpulan data. Seorang peneliti hendaknya menghindari adanya informasi ganda sebagaimana ditunjukkan pada sumber data manakala informasi itu diolah dalam bentuk lainnya.
Para peneliti hendaknya menggunakan sistem pengumpulan data yang paling sederhana, murah, dan cepat yang telah ada dan juga mencukupi kebutuhan mereka. Data yang diperolah dapat dicatat dalam IBM ataupun lembar jawab buatan sendiri atau juga dalam berbagai jenis kartu. Lebih baik siswa diminta untuk mengisikan jawaban dengan menghitamkan lingkaran pilihan jawaban sehigga akan menghemat kertas yang akan digunakan yang nantinya dapat dinilai secara manual maupun menggunakan mesin pemindai yang tentunya tergantung pada kompleksitas penelitian yang dilakukan. Beberapa kartu yang dapat digunakan sebagai media pengumpulan data diantaranya kartu yang pinggirnya ditandai dimana di setiap pojok diberi nomor untuk mencatat masing-masing jenis data yang berbeda dan ini hanya efektif untuk digunakan pada penelitian yang menggunakan sedikit variabel, kartu yang pinggirnya dilubangi dimana untuk membedakan informasi ditandai dengan adanya dan tidak adanya lubang pada kartu, kartu dengan pensil penanda khusus yang nantinya informasi yang didalamnya dalam dipindai dan direkam di dalam komputer.

PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data merupakan sebuah prosedur untuk mengubah data mentah menjadi beberapa bentuk informasi yang memungkinkan peneliti (1) untuk menyimpulkan data yang relefan atau (2) untuk menguji hipotesis. Data tersebut dapat diubah ke dalam ukuran-ukuran tendensi pusat (cara), ukuran-ukuran hubungan (korelasi), atau tes signifikansi yang bersifat statistic (rasio F, tes t, atau persegi-chi).
Bisa saja sebuah data diolah secara manual maupun menggunakan kalkulator bilamana sampel yang digunakan tidak terlalu besar dengan variable terbatas, dan analisa statistik yang cukup sederhana. Untuk penelitian yang komplek, pemilihan program komputer merupakan pilihan yang tepat, meskipun peneliti perlu untuk mengetahui bagaimana untuk menghitung secara manual ataupun menggunakan kalkulator untuk setiap analisa penelitian. Pengetahuan akan berbagai jenis analisa statistikal akan memberikan pemahaman cukup tentang proses logika dan matematika yang dipergunakan untuk memilih program yang tepat, untuk menyiapkan kartu data dan kartu kontrol program untuk analisa, dan untuk menginterpretasikan data yang telah diolah komputer.
Karena komputer bukan manusia, maka untuk memecahkan masalah komputer perlu dilengkapi dengan (1) data dan (2) program yang memberikan instruksi mendetail tentang data apa yang harus diproses, bagaimana untuk mengolah data, dan bagaimana hasilnya itu harus ditampilkan. Selain itu komputer tidak memahami bahasa Inggris, maka instruksi perlu ditulis dalam bahasa atau kode yang mana komputer dapat “membacanya.” Umumnya komputer menggunakan kode biner yang terdiri dari dua angka 1 dan 0, atau sering disebut dengan bit (binary digit).
Perbedaan kode biner dengan sistem desimal adalah bahwa desimal didasarkan pada keistimewaan angka sepuluh; ketika anda menggeser digit satu langkah ke kiri dan menambahkan angka nol, anda telah menjadikannya sepuluh kali lipat. Sedangkan sistem biner didasarkan pada keistimewaan angka dua; ketika anda menggeser digit satu langkah ke kiri, anda telah menjadikannya dua kali lipat. Untuk mengubah angka biner menjadi desimal, pertama anda tuliskan urutan keistimewaan kedua sistem tersebut dari kanan ke kiri sebagai petunjuk untuk mencocokkan simbol-simbol biner. (lihat di buku)
Sekarang ini anda tidak perlu lagi untuk menggunakan sistem biner dalam memasukkan instruksi dalam sebuah program karena anda dapat menggunakan “bahasa shortcut” untuk “tambah” dimana komputer secara otomatis akan mengubah simbol tersebut menjadi instruksi biner yang tepat.

KOMPONEN KOMPUTER

Input
Komponen ini menerima data dan instruksi dari manusia atau mesin yang digunakan untuk memecahkan masalah, dan meneruskannya ke unit penyimpanan atau memori. Dahulu digunakan kartu yang dilubangi untuk menginput data, sekarang rekaman magnetik umum digunakan.
KARTU BERLUBANG DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN. Kartu yang umum dipakai adalah kartu dengan delapan puluh kolom vertikal dan dua belas baris horizontal. Data atau informasi yang diletakkan pada kartu tersebut diproses oleh mesin lubang kunci yang dioperasikan mirip dengan mesin ketik dan tidak terhubung ke komputer. Pengetik menekan sebuah tombol yang ditandai dengan angka, huruf, atau karakter khusus, dan mesin juga mencatat/merekam informasi yang ada di kartu, biasanya dalam bentuk lubang persegi.
Manakala data atau program telah dilubangi pada kartu tersebut, sisi belakang kartu diletakkan dalam lubang pembaca kartu. Dengan menggunakan perintah yang ada di komputer, kartu yang berlubang tersebut bergerak melewati mekanisme sensor yang terdiri dari sikat kawat rambut atau pun sinar cahaya yang mengenali lubang dan mengaktifkan sinyal elektrik. Impul elektrik (on-off)tersebut menuju ke buffer, dimana informasi tersebut diubah menjadi bahasa mesin (0-1) dan dipindahkan ke penyimpanan di komputer. Setelah selesai kartu dikeluarkan pada lubang output. Ada punya pembaca kartu yang menggunakan dua sensor, dimana sensor kedua bertugas untuk membaca dan mengecek bila ada kesalahan. (lihat gambar 12.3)
REKAMAN KERTAS DAN MAGNETIK SERTA PERALATAN YANG DIPERLUKAN. Proses pelubangan dan pembacaan rekaman kertas yang digunakan untuk input komputer sama dengan yang digunakan untuk kartu. Namun berbeda pada kode yang digunakan untuk pemberian lubang yang merepresentasikan data dimana satu baris sepanjang lebar rekaman kertas merepresentasikan satu karakter. Rekaman magnetik, yang mempunyai titik-titik bermagnet yang berperan seperti lubang-lubang pada rekaman kertas, dapat memuat jumlah data yang sangat banyak dalam satu kumparan. Dapat pula dibaca berulangkali dengan kecepatan cahaya serta dapat dihapus dan digunakan kembali.

Pusat Pengolahan/CPU
CPU yang merupakan tempat penyimpanan, aritmatik, dan unit kontrol menerima data dan program dari penginput, memecahkan operasi matematis dan logika yang diinstruksikan, dan akhirnya memindahkan hasilnya ke unit keluaran (output).

UNIT PENYIMPANAN/MEMORI
Iinput data di komputer akan disimpan di beberapa tempat yang berbeda. Unit penyimpanan utama dalam sebuah komputer menyimpan program dan data yang sedang digunakan. Sedangkan unit penyimpanan eksternal menyimpan mayoritas data dan program tambahan yang akan dibaca oleh unit penyimpanan utama bilamana diperlukan.
Unit penyimpanan utama merupakan sebuah gudang data dan instruksi semacam blok dalam kotak pos dimana setiap kotak mempunyai nomor identifikasinya sendiri, yang disebut dengan alamat (address) dan setiap “kotak” berisi satu kebenaran atau satu instruksi. Sebuah komputer diinstruksikan untuk melanjutkan informasi dari dan ke lokasi penyimpanan tertentu dan untuk melakukan beberapa operasi tertentu.
Unit penyimpanan utama terdiri dari inti magnetik, film tipis, kawat pipih, dan beberapa peralatan lainnya. Inti magnetik mirip dengan “donut” kecil atau manik-manik dimana ukuran kepala peniti yang disusupkan ke dalam kerangka atau jaringan kawat berbentuk persegi pada titik perpotongannya. Setiap inti dapat dimagnetikkan baik secara searah maupun berlawanan dengan arah jarum jam—satu arah untruk biner 0, dan arah lainnya untuk biner 1. Kawat-kawat vertikal dan horizontal membawa tegangan yang memagnetkan atau menghilangkan sifat maganetiknya pada inti yang terpilih, sedangkan kawat yang diagonal akan “membaca” inti-inti yang dimagnetikkan.
Setiap kolom dalam inti-inti di sebuah unit memori (tumpukan jaringan dan kerangka) dikoneksikan secara terpisah dengan pusat kontrol dalam komputer; oleh karena itu, dapat dengan mudah diaktifkan untuk menyimpan atau “membaca” informasi. Dengan cara mengubah setiap inti dalam sebuah kolom ke dalam satu dari dua arah, angka biner dapat disimpan yang merupakan sebuah kebenaran atau instruksi.


UNIT ARITMATIK DAN PENGOLAHAN
Data dari unit penyimpanan dilanjutkan ke unit aritmatik, yang dapat melakukan operasi aritmatik dasar dan beberapa operasi logika atau pembuatan keputusan, seperti membandingkan atau memilih beberapa alternatif. Unit ini terdiri dari serangkaian sirkuit logis elektronik yang operasi dasarnya adalah penambahan. Kebanyakan komputer akan melakukan operasi pengurangan dengan cara menambahkan penyeimbang, operasi perkalian dengan cara penambahan berulang, dan operasi pembagian dengan cara pengurangan berulang.

UNIT KONTROL
Komputer mempunyai sebuah unit kontrol pada prosessor pusatnya, dan terkadang juga terdapat sebuah konsol kontrol ekternal yang memungkinkan operator untuk memonitor operasi yang ada pada komputer dan untuk mengontrol beberapa fungsinya melalui pengetik special dan beragam tombol serta sinar.
Unit kontrol pada prosessor pusat terdiri dari serangkaian kompleks register, tombol, dan alat pengatur waktu dan menjalankan serangkaian program yang mirip dengan operator telepon. Unit ini mengontrol jalur-jalur melalui yang mana getaran elektrik yang merepresentasikan aliran data dari input ke output. Unit kontrol membawa intruksi dari program pada unit penyimpanan, membaca sandi-sandinya, dan kemudian mengatur jalur sirkuit dan tombol manapun yang dibutuhkan untuk mengeksekusinya di unit yang tepat.
Unit Keluaran
Unit keluaran (output) menerima data dalam bahasa mesin dari unit penyimpanan dan mengubahnya menjadi bahasa yang mana manusia atau mesin mudah untuk memahaminya. Perelatan output dapat digunakan sebagai hasil setengah jadi maupun hasil jadi. Kertas berlubang, rekaman kertas berlubang, atau rekaman magnetik dapat ditambahkan pada sebuah komputer untuk melakukan operasi hasil setengah jadi. Kartu atau rekaman yang dihasilkan dari output pada gilirannya dapat digunakan sebagai input untuk operasi komputer lebih lanjut. Beberapa peralatan komputer seperti unit penyimpanan, plotter grafik, dan peralatan display gambar dapat menghasilkan hasil yang dapat dibaca atau diinterpretasikan secara langsung oleh manusia.

INSTRUKSI PADA SEBUAH KOMPUTER
Penyusunan Program
Membuat sebuah program merupakan tugas yang rumit dimana membutuhkan beberapa langkah:
1. Pecah masalah tersebut menjadi sebuah rangkaian langkah-langkah dasar yang dapat dijalankan oleh komputer.
2. Pastikan bahwa semua langkah yang diperlukan telah tercakup dan telah diletakkan pada urutan yang tepat dengan cara menulis sebuah alur grafik.
3. Menuliskan program—daftar instruksi yang mendetail—pada sebuah program atau lembar koding (persandian). Umumnya sekarang sudah menggunakan bahasa singkatan, bukan lagi menggunakan sistem angka biner.
4. Letakkan program bahasa singkat pada kartu, satu baris koding ditulis pada satu kartu.
5. Dengan menggunakan program penyusun yang telah dikembangkan untuk mengubah program bahasa singkat menjadi bahasa mesin yang dapat dibaca komputer, seperti bahasa sistem biner. Sebuah assembler ketika dimasukkan ke dalam unit penyimpanan dapat (1) membaca sisi kartu yang berisi program bahasa singkat, (2) mengubah instruksi tersebut menjadi bahasa mesin, (3) menentukan sebuah alamat penyimpanan untuk setiap nama instruksi dan setiap nama data, (4) meletakkan instruksi pada sisi kartu menggunakan bahasa mesin, dan (5) mencetak sebuah daftar program
6. Koreksi program tersebut. Langkah terakhir ini terdiri dari berbagai prosedur yang harus diikuti untuk meminimalisasikan kesalahan.
Kerja para programmer telah sangat teringankan oleh adanya perkembangan dari bahasa singkat, penerjemah (pengubah), dan library program dan subrutin. Program dan subrutin yang sudah jadi sekarang ini telah tersedia di library pusat komputer yang secara praktikal para peneliti menggunakan prosedur statistikal, seperti korelasi, korelasi ganda, tes t, dan analisis varian. Jika sudah ada program yang tepat, seorang peneliti hanya cukup memasukkan data yang dilubangi secara tepat dan mengontrol kartu tersebut ke pusat komputer agar perhitungan yang dibutuhkan itu terselesaikan.
Jika anda memanfaatkan pusat komputer, anda biasanya perlu melakukan:
1. Memilih program yang tepat pada library komputer dan teliti batasannya.
2. Baca dan jalankan instruksi yang ada pada buku manual yang akan menggambarkan bagaimana data dapat menjadi kunci dan instruksi apa yang kartu tersebut butuhkan untuk dilubangi guna memberikan informasi untuk komputer, seperti jenis analisa, pemilihan program, ukuran sampel, jumlah variabel, dan letak data pada kartu tersebut.
3. Susun instruksi dan kartu data pada urutan yang tepat seperti yang dijelaskan pada buku manual dan letakkan pada pusat komputer.
4. Ambil hasil printout dari pusat komputer. Cari catatan yang salah dan koreksi apapun yang telah membuat hal itu salah. Jika tidak ada kesalahan, pastikan semuanya masuk akal.

Contoh Program
Anda mungkin tidak pernah menulis/membuat sebuah program, tetapi anda harus mampu untuk memodifikasi library program agar sesuai dengan tujuan anda, mampu untuk berkomunikasi secara cerdas dengan seorang programmer, dan untuk membaca sebuah program. Contoh yang diberikan menggunakan program FORTRAN (FORmula TRANslation) yakni sebuah bahasa yang sangat luas digunakan dalam kaitannya dengan urusan penelitian. FORTRAN menggunakan bahasa sehari-hari, seperti READ, GO TO, dan PRINT untuk memerintahkan komputer melakukan sesuatu: READ informasi ini, GO TO instruksi itu, PRINT hasilnya.
Program FORTRAN terdiri dari sejumlah komentar, dimensi, input dan output, format, aritmatik, dan statemen kontrol; masing-masing baris program diletakkan pada kartu yang berbeda. Umumnya, semua instruksi ditulis dalam rangkaian yang mana komputer mampu untuk melakukan operasi tersebut.

STATEMEN KOMENTAR. Sebuah program dapat diawali dengan huruf C dan komentar yang mengidentifikasi program tersebut, seperti C FORTRAN PROGRAM TO COMPUTE GROSS PAY. Kartu komentar dipergunakan hanya untuk memudahkan manusia, kartu tersebut teridentifikasi dengan cara ditempatkan pada lubang C pada kolom pertama kartu tersebut yang memerintahkan komputer untuk mengabaikan kartu itu.

STATEMEN DIMENSI. Statemen dimensi yang bukan merupakan bagian dari program operasi hanya mengikuti statemen komentar:
DIMENSI X (100), B (5,3)
Statemen Dimensi harus disediakan bilamana program tersebut menggunakan variabel subscript (cetak bawah), sedangkan komputer harus menetukan letak penyimpanan untuk setiap nilai yang ada dalam sebuah set. Tidak akan memunculkan masalah manakala X hanya mewakili satu nilai karena hanya akan membutuhkan satu alamat penyimpanan. Namun dalam penulisan aljabar, variabel subscript Xi menandakan rangkaian angka-angka. Manakala Xi menandakan rangkaian 100 angka (subscript i = 1, 2, 3, ….100), dan setiap subscript membutuhkan alamatnya sendiri. Karena lubang kunci tidak dapat menurunkan karakter setengah spasi untuk menunjukkan sebuah subscript, maka FORTRAN tanda kurung. Dalam statemen dimensi, programmer menentukan panjang maksimum dari rangkaian angka pada setiap program yang digunakan.
STATEMEN INPUT DAN OUTPUT. Statemen input dan output pada FORTRAN terdiri dari sepasang instruksi. Instruksi input terdiri dari (1) READ statemen dan (2) FORMAT statemen spesifikasi, sedangkan instruksi output terdiri dari (1) WRITE atau PRINT statemen dan (2) FORMAT statemen spesifikasi.
Kata READ, WRITE, atau PRINT diikuti dengan dua angka di dalam tanda kurung dan sebuah daftar variabel yang akan diproses. Angka pertama yang ada di dalam tanda kurung mengindikasikan alat input dan output yang harus digunakan, sedangkan angka kedua yang ada di dalam kurung memberikan referensi untuk statemen FORMAT.

STATEMEN FORMAT. Statemen FORMAT mengidentifikasikan jenis data yang mana setiap variabel itu wakili dan mengspesifikasi bagaimana data tersebut diletakkan di kartu IBM atau bagaimana data itu dicetak. Statemen FORMAT menunjukkan informasi seperti berikut ini:
1. Statemen FORMAT menentukan lokasi sebenarnya dan jumlah maksimum kolom (“field width) untuk setiap variabel dengan urutan dari kemunculannya pada kartu IBM. Statemen FORMAT menggunakan tanda koma untuk memisahkan masing-masing spesifikasi field.
2. Statemen FORMAT mengidentifikasi jenis data dan menentukan kontrol menggunakan kode huruf.
3. Statemen FORMAT menentukan jumlah digit pada field ke sebelah kanan desimal.

STATEMEN ARITMATIK. Dalam statemen aritmatik FORTRAN yang muncul dalam bagian isi program menggunakan simbol-simbol seperti + untuk penambahan; - untuk pengurangan; * untuk perkalian; / untuk pembagian; ** untuk eksponen (pangkat). Simbol yang digunakan di FORTRAN dan aljabar sama kecuali untuk simbol sama dengan. Pada FORTRAN, simbol sama dengan berarti mengganti atau memindah. Simbol ini akan menginstruksikan komputer untuk mengganti nilai di samping kiri simbol sama dengan, =, dengan nilai yang ada di sisi kanan simbol sama dengan. A = B berarti bahwa memindahkan nilai numerik dari alamat penyimpanan B ke alamat penyimanan A. Nilai di samping kiri dan kanan simbol sama dengan tidaklah selalu sama. Contohya X = X + 1 tidak menunjukkan kesamaan nilai akan tetapi menunjukkan bahwa nilai X + 1 harus mengganti nilai lama X. Jumlah baru yang diberikan untuk X selanjutnya akan menjadi proses berikutnya atau statemen output berikutnya.

STATEMEN KONTROL. Program FORTRAN menggunakan berbagai jenis statemen yang semuanya dijalankan secara berurutan. Manakala ada sebuah urutan yang rusak, sebuah transfer pada statemen kontrol, seperti statemen GO TO atau IF, ditulis untuk memberikan informasi unit kontrol dimana instruksi selanjutnya harus didatangkan. Statemen GO TO digunakan untuk percabangan tidak terkondisi: “GO TO 6” menginstruksikan komputer untuk bercabang secara langsung ke statemen 6. Statemen If digunakan untuk percabangan terkondisi; ini akan meminta komputer untuk memilih di antara beberapa pilihan instruksi.
Jika seorang programmer harus menuliskan setiap instruksi yang mana komputer harus jalankan, naka hal itu merupakan pekerjaan yang tidak ada ujungnya dan membosankan. Untungnya dengan menggunakan statemen DO yang dapat mengontrol sebuah putaran instruksi, komputer dapat diinstruksikan untuk dapat melakukan pekerjaan berulang kali secara otomatis. Statemen DO memasukkan sebuah instruksi untuk memodifikasi alamat data untuk dioperasikan melalui penggunaan sebuah register indeks pada unit kontrol.

CONTOH PROGRAM FOTRAN
Contoh program FORTRAN berikut ini digunakan untuk menghitung total sejumlah angka dan penjelasannya akan memberitahukan kita ciri-ciri umum dari sebuah program yang sederhana. (Tabel lihat di buku).
=============
Sebuah program yang dibuat oleh Fox dan Wadekind (41) untuk IBM-7070 melibatkan statemen kontrol IF dan GO TO:
(lihat di buku)
=============
Pada statemen 1, komputer membaca format kartu yang ada di 101 (yang muncul hampir di ujung rangkaian instruksi) jenis kelamin dan kode kurikulum, nama, skor SATV dan skor SATM dari subjek penelitian (skor bakat skolastik verbal dan matematika), dan nilai IHSR (ranking sekolah menengah). Pada statemen 2 (statemen kontrol untuk cabang kondisional), komputer memecah data menjadi persamaan regresi yang tepat: statemen 3 untuk seni bebas, laki-laki: statemen 5 untuk teknik; atau statemen 6 untuk seni bebas, perempuan. Dalam contoh ini, datanya dipecah ke statemen 3. Pada statemen 3, rata-rata kualitas point yang diprediksi dihitung ke dalam seni bebas, laki-laki. Pada statemen 4, dibuat koreksi untuk titik desimal: kemudian juga terdapat sebuah statemen PUNCH yang meletakkan sebuah kartu dengan informasi yang sama seperti pada statemen 1 ditambah dengan rata-rata kualitas poin yang diprediksikan; diikuti dengan instruksi untuk kembali ke statemen 1. Kartu siswa lainnya dibaca dan proses berlanjut sampai semua kartu terproses seluruhnya.
Artikel lainnya: